Sikappasang dalam pencak silat, merupakan sebuah posisi yang dikombinasikan dengan kuda-kuda dan memiliki sifat lebih mudah sesuai dengan gerakan ketika hendak akan melakukan serangan atau bertahan dalam pencak silat. Untuk memperkuat pukulan dalam teknik dasar pencak silat, bisa dilakukan dengan beberapa poin di bawah ini : Berlatih
Waktuistirahat antarbabak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing. Pencak silat dimulai dengan gerakan berdoa, sikap siap, salam hormat, sikap jabat tangan, sikap duduk dalam pertandingan silat 1. Gerakan berdoa - Berdiri dengan kedua tangan di samping, lalu tundukkan kepala atau
Pencaksilat merupakan salah satu budaya asli bangsa indonesia. Para pendekar dan pakar pencak silat menyakini bahwa masyarakat melayu menciptakan dan menggunakan ilmu bela diri ini sejak masa prasejarah. karena pada masa itu manusia harus menghadapi alam yang keras untuk tujuan surviver dengan melawan binatang buas, pada akhirnya manusia mengembangkan gerak-gerak bela kini
41.1. Penimbangan pertama dilakukan sekurang-kurangnya 6 ( enam ) jam sebelum dimulainya pertandingan pertama dalam satu kejuaraan. 4.1.2. Pada waktu penimbangan, Pesilat hanya mengenakan pakaian Pencak Silat yang kering tanpa sabuk, perlindungan kemaluan dan pelindung sendi. 4.1.3.
Pertandinganpencak silat yang dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak berdurasi 2 menit dan durasi istirahat antar babak adalah 1 menit. c. Ketentuan Pertandingan Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah dan adanya koordinasi dalam melakukan serangan ataupun pembelaan harus kembali pada sikap
buatlah seni lukis daerah bertemakan cerita rakyat. Dalam pencak silat kita kenal keterampilan dasar pembentukan sikap, gerak, serangan dan belaan. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmani dan rohani. Sikap jasmania adalah kesiapan fisik atau tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan teknik dan taktik, sedangkan kesiapan rohani adalah kesiapan mental seperti, konsentrasi, waspada, siaga, dalam mengaktualisasikan gerakan. Pembentukan sikap terdiri dari sikap berdiri, sikap duduk, sikap baring, sikap khusus dan sikap pasang. Manusia bergerak adalah hal biasa. Tetapi bergerak dalam aktivitas pencak silat bukanlah suatu hal yang sederhana dan biasa. Untuk dapat melaksanakan gerak pencak silat dengan baik dan benar, diperlukan latihan secara sungguh-sungguh, intensif dan berkesinambungan. Hal ini disebabkan karena pencak silat merupakan variasi sikap dan gerak yang disusun dan diatur dalam suatu sistem. Pencak silat sebagai suatu sistem sikap dan gerak yang terencana dan terorganisasi, terarah, terkoordinasi dan terkendali mempunyai 4 aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek beladiri, aspek seni dan aspek olahraga. Dengan demikian pencak silat jika dilihat dari masing-masing aspeknya dapat digambarkan sebagai Falsafah moral dan etika bagi kehidupan ideal, yang ditegakkan dengan membina kemahiran beladiri, keciantaan pada seni, kegemaran pada olahraga. Kemahiran beladiri yang bermoral dan beretika serta mengandung unsur-unsur seni dan unsur-unsur olahraga. Kegiatan seni yang bermoral dan beretika serta mengandung unsur-unsur beladiri dan unsur-unsur olahraga. Kegiatan olahraga yang bermoral dan beretika serta mengandung unsur-unsur seni. Sikap dan gerak akan mempengaruhi bentuk-bentuk pembelaan dan serangan. Dalam pencak silat, dikenal istilah jurus, jurus adalah dasar pencak silat yang merupakan senjata anatomi tubuh untuk mempertahankan diri dan membalasa serangan. Sikap dan gerak itu nanti mempengaruhi juga posisi. Bila posisi atau kedudukan sikap kita baik, mudah untuk memuntahkan serangan-serangan lawan dengan jurus-jurus yang kita kehendaki. Sebaliknya jika posisi kurang baik, sukar untuk melaksanakan gerakan dengan baik, disinilah pentingnya penguasaan sikap dasar yang baik. Bila kita mempunyai posisi yang baik akan lebih menguntungkan, lebih banyak kemungkinan melindungi bagian yang lemah dari tubuh kita sendiri, dan dapat membalas menyerang bagian-bagian yang lemah dari lawan. Sebaliknya bila pada posisi lemah atau kurang baik, kita mudah diserang pada bagian-bagian lemah kita, sehingga posisi kita rusak, sikap dan gerak kita kacau dan kurang terkontrol. Pencak silat yang baik selalu berupaya agar pihak lawan selalu berada dalam posisi kedudukan yang tidak baik, misalnya dengan sikap dan gerak tipu menghilangkan keseimbangan lawan, sapuan kaki, ungkitan terhadap lawan dan sebagainya. Sikap dan gerak sebagai dasar pencak silat harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah ialah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik, sikap rohaniah, ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisien. Berbicara mengenai sikap berdiri dalam pencak silat, dikenal 3 sikap, yaitu; sikap berdiri tegak, sikap berdiri kangkang, dan sikap berdiri kuda-kuda. Badan tegak lurus, pandangan fokus ke depan, bahu, dada, perut wajar, rileks, tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat. Berat badan pada kedua kaki. Bernafas wajar melalui hidung. Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 empat sikap tegak. Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus ke samping. Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di samping. Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada. Sikap tegak 4, kedua tangan menyilang di depan dada. Sikap tegak 1 digunakan untuk siap pada waktu bebaris, melakukan pemusatan diri, sikap awal melakukan gerakan. Sedangkan seikap tegak 2 dan 3 digunakan untuk sikap awal melakukan gerakan dasar, sikap awal melakukan sambung/bertanding. Dari sikap tegak 1, kemudian dua telapak tangan merapat di depan dada disertai dengan anggukan kepala, kemudian kembali ke sikap tegak 1 lagi. Sikap menghormat dilakukan pada waktu setiap awal dan akhir pelajaran/latihan kepada guru pelatih, memberi salam kepada teman dan memakai dan mengakhiri permainan/pertandingan. Merentangkan kedua lengan ke atas, pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua telapak tangan diatas kepala turunkan ke depan dada, tundukkan kepala dilanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap berdoa bisa juga dengan mengambil sikap tegak 1 tundukkan kepala ke bawah. Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergelangan tangan kiri dipegang tangan kanan, ibu jari melingkar. Dari sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan. Sikap istirahat ini dilakukan pada waktu mendengarkan petunjuk atau petuah guru. Konsentrasi dan indera dipasang baik-baik. Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap menunjukkan titik berat badan, agar kedua kaki sama simetris. Cara mengambil sikap dengan merentangkan kaki kiri ke kiri, atau merentangkan kaki kanan ke kanan, atau loncatan kecil merentangkan kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang. b. Sikap Berdiri Kuda-kuda Kuda-kuda adalah sikap kaki tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bola serang. Masalah posisi dalam pencak silat, pada hakekatnya sebagian besar adalah masalah-masalah kuda-kuda. Banyak ragam bentuk kuda-kuda, setiap kedudukan kaki dinamai kuda-kuda. Pada waktu melakukan kuda-kuda keseimbangan penting sekali karena apabila keseimbangan badan kita tidak benar, akan mudah jatuh, lebih-lebih bila yang menyerang itu melakukan dengan tenaga yang kuat. Perlu kita ketahui adanya dua macam keseimbanganbadan yaitu keseimbangan badan dalam keadaan berhenti dan dalam keadaan bergerak. Pada keseimbangan badan yang bergerak itu tidaklah mungkin, dan tidaklah tepat bila kedudukan kaki dilaksanakan sekuat-kuatnya, karena tidak akan mampu atau sukar melakukan gerakan yang efektif. Dalam sikap kuda-kuda, badan dalam keadaan seimbang, tetapi dapat dengan mudah bergerak. Hal ini berkaitan dengan kepentingan bagi posisi kita baik dalam keadan berhenti, maupun dalam keadaan bergerak. Sikap berdiri kuda-kuda terdiri dari Kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, kuda-kuda silang. Sikap jongkok ada dua macam, jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok disini bukan jongkok biasa, tetapi mencangkung, pantat duduk pada ujung kedua tumit. Pinggang, punggung dan leher dan kepala tegak lurus pandangan mata ke depan. Keseimbangan tetap dijaga dengan baik. Kedua telapak tangan diletakkan di kedua lutut masing-masing tetapi tetap dijaga kewaspadaan dan keseimbangan. Jari-jari dilatih juga otot-otot bahu tungkai bawah dan sendi lutut ditambah sendi bahu. Untuk putri kedua kaki agak merapat, demikian juga sikap jengkeng Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Untuk sikap duduk, yaitu; duduk sila, simpuh, sempok/depok dan trapsila. 7. Sikap Berbaring Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan, seorang pesilat tidak boleh jatuh, tetapi kalau jatuh, apakah jatuhnya telentang, miring atau telungkup, harus benar-benar jatuhnya tidak apa-apa, masih dalam sikap pembelaan. Pada jatuh telungkup mendarat kedua tangan dulu, jangan muka dulu, hati-hati dada, otot-otot lengan, tangan bahu harus kuat. Sikap berbaring terdiri dari sikap telentang, sikap miring dan sikap telungkup. Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki ini merupakan dasar melatih keseimbangan yang perlu untuk gerak pembelaan maupun serangan. Sikap khusus antara lain; sikap tegak satu kaki, sikap rimau/merangkak, sikap monyet, sikap naga dan sebagainya. Pengertian sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerak. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur; sikap kuda-kuda, sikap tubuh, sikap lengan dan tangan. Ditinjau dari tinggi rendahnya sikap tubuh, maka sikap pasang dapat dibagi menjadi 3, yaitu pasang atas, pasang tengah dan pasang bawah. Pasang atas dan pasang tengah menggunakan kuda-kuda atau sikap kaki sebagai berikut Kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda silang depan dan belakang, dan sikap khusus lainnya atau menirukan binatang, kuda-kuda samping. Untuk lebih jelasnya sikap pasang atas dilihat pada gambar dibawah ini. Demikianlah informasi mengenai sikap dasar dalam pencak silat, semoga bisa memberikan manfaat dan juga menambah pengetahuan kita mengenai pencak silat yang tidak lain merupakan warisan leluhur kita yang harus selalu kita pelihara. Terima Kasih.
Ilustrasi Pencak Silat Sumber UnsplashSikap akhir berdiri dalam pencak silat juga perlu diperhatikan dalam setiap gerakannya. Seperti yang diketahui, seni bela diri ini berfokus pada hampir seluruh anggota dasar pencak silat terbagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah sikap berdiri atau sikap pasang. Sikap pasang dalam pencak silat dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis dalam sikap pasang pencak silat berbeda beda. Teknik dasar yang satu ini harus dikuasai oleh setiap atlet agar serangan dan pertahanan yang dilakukan dapat melakukan teknik berdiri, sikap akhir berdiri dalam pencak silat adalah kaki rapat dan berdiri tegak. Lalu, apa saja sikap akhir berdiri dalam seni bela diri ini? Simak penjelasannya di artikel Akhir Berdiri dalam Pencak Silat adalahSikap dalam Pencak Silat Sumber PixabayMengutip dari situs O'ong Maryono, sikap berdiri dalam pencak silat sering juga disebut dengan sikap pasang dalam pencak silat merupakan gabungan dari kuda-kuda atau tanpa kuda-kuda dengan sikap kaki tangan. Gerakan tersebut juga harus disertai dengan kesiagaan indera dan mental yang pasang dapat terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penggunaannya, yaitu sikap pasang terbuka dan sikap pasang tertutup. Sikap pasang terbuka digunakan untuk melindungi tubuh dengan tangan dan untuk sikap pasang tertutup, melindungi tubuh dengan menggunakan lengan dan tangan. Pengetahuan dasar dalam pencak silat tersebut perlu kalian kuasai baik dalam aspek teori dan penjelasan dan cara melakukan sikap dasar pencak silat yang baik dan benar1. Sikap Pasang SatuSikap pasang dalam pencak silat yang pertama adalah sikap pasang satu. Cara melakukan sikap pasang satu adalah sebagai berikutLakukan sikap kuda kuda tengah berat badan di tengah kanan dan kedua tangan di depan dada dengan posisi telapak tangan Sikap Pasang DuaSikap khusus dalam pencak silat selanjutnya adalah sikap pasang dua. Berikut ini adalah cara melakukannyaLakukan sikap kuda-kuda tengah tangan kiri di depan dada dengan posisi telapak tangan tangan kanan di depan dada dengan posisi telapak tangan kedua kaki selebar Sikap Pasang TigaIlustrasi sikap pasang dalam pencak silat. Pexels/RODNAE ProductionsBerikutnya, ada sikap pasang tiga yang bisa dilakukan. Cara melakukan sikap pasang tiga adalahLakukan sikap kuda-kuda kaki kiri lurus dan kaki kanan tangan kanan ke samping lurus dengan posisi telapak tangan tangan kiri menyilang di depan dada dengan posisi telapak tangan terbuka atau Sikap Pasang EmpatSikap pasang dalam pencak silat yang terakhir adalah sikap pasang empat. Untuk melakukannya, berikut adalah langkahnyaLakukan sikap kuda kuda kaki kiri lurus dan kaki kanan salah satu tangan di depan dada dengan posisi telapak tangan tangan yang lainnya menyilang di depan dada dengan posisi telapak tangan penjelasan mengenai sikap akhir berdiri dalam pencak silat. Gerakan tersebut terbagi menjadi beberapa jenis dan cara melakukannya pun berbeda-beda.
- Dalam olahraga bela diri termasuk pencak silat, terdapat gerakan berpindah tempat. Pada pencak silat, gerak yang berpindah tempat dinamakan gerak langkah. Dikutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat 2018 karya Dr. Nurul Ihsan, dalam pencak silat terdapat beberapa sikap dan gerak dasar dalam pencak meliputi sikap berdiri, sikap jongkok, sikap duduk, sikap berbaring, dan sikap khusus. Adapun, gerak dasar merupakan pengembangan dari sikap dasar dan dapat dibagi menjadi berbagai bentuk belaan. Baca juga Sikap yang Harus Dimiliki Atlet Pencak Silat Gerak berpindah tempat Pada pencak silat, gerak yang berpindah tempat dinamakan gerak langkah. Langkah merupakan gerak berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Posisi langkah merupakan posisi berdiri untuk melakukan gerak langkah atau menghadapi lawan. Posisi langkah meliputi posisi segaris, posisi tegak lurus, dan posisi serong. Dalam pencak silat, langkah dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu angkatan, geseran, lompatan, loncatan, putaran, dan ingsutan. 1. Angkatan Angkatan adalah langkah biasa dengan cara mengangkat kaki. Terdapat dua jenis langkah angkatan yaitu angkatan tinggi dengan mengangkat salah satu kaki sejajar panggul dan angkatan rendah yaitu meletakkan kaki secara biasa menuju titik tujuan melangkah. Baca juga Ukuran Gelanggang Pencak Silat2. Geseran Geseran adalah gerak berpindah tempat dalam pencak silat dengan cara menggeser telapak kaki. Gerak berpindah tempat ini dilakukan dengan cara menggeser salah satu kaki pada bagian ujung jari kaki atau tumit menuju arah tujuan dengan masih menyentuh lantai. 3. Lompatan Lompatan adalah gerak berpindah tempat dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara melompat. Biasanya, lompatan dilakukan dengan satu kaki atau salah satu kaki diangkat. PURNOMO Pesilat ganda putri Indonesia,Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti bertanding dalam laga final yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu 29/8/2018. Mereka berhasil meraih medali emas 4. Loncatan Loncatan hampir sama dengan lompatan. Bedanya, loncatan dilakukan dengan dua kaki. Baca juga Dengkulan dalam Pencak Silat 5. Putaran Dalam pencak silat, gerak putaran adalah upaya berpindah tempat dengan memutar kaki menuju titik atau tempat yang diinginkan. Langkah putaran dilakukan dengan mengangkat kaki memutar ke luar, kemudian meletakkannya ke arah depan dengan telapak kaki menghadap ke luar. 6. Ingsutan Ingsutan adalah gerak langkah dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara menggeser telapak kaki secara serentak, tanpa diangkat dari permukaan lantai. Dalam melakukan ingsutan, gerakan tumit maupun telapak kaki diarahkan ke luar atau ke dalam untuk mengubah posisi atau berpindah tempat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pencak silat atau silat "berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri" adalah seni bela diri yang secara luas dikenal di Indonesia. Dahulu, latihan pencak silat diajarkan bersamaan dengan pelajaran agama di surau-surau. Seiring waktu, seni bela diri ini berkembang bukan hanya sekadar ilmu bela diri dan seni tradisi rakyat, tetapi menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Selain itu, pencak silat juga menjadi bagian dari latihan spiritual dan kejuaraan yang dipertandingkan. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia. Aspek Utama Pencak Silat Terdapat empat aspek utama dalam seni bela diri Pencak Silat, yaitu Aspek mental spiritual Membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya. Aspek seni budaya Budaya dan permainan "seni" pencak silat adalah aspek yang penting dalam menggambarkan bentuk seni tarian yang dipadukan dengan musik dan busana tradisional. Aspek bela diri Kepercayaan dan ketekunan diri dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis pencak silat dalam fungsinya. Aspek olahraga Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan pertunjukan bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda, maupun beregu. Sikap Dasar Pencak Silat Mengutip buku "Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK" oleh Limart Darwin, sikap dasar pencak silat dibagi menjadi enam, yaitu 1. Sikap Berdiri Sikap berdiri dibagi menjadi tiga, yaitu berdiri tegak, kangkang, dan kuda-kuda. 2. Sikap Jongkok Ada dua macam sikap jongkok, yaitu sikap jongkok dan jengkeng. Dalam sikap jongkok, keseimbangan harus tetap terjaga dengan baik. 3. Sikap Duduk Untuk permainan bawah, ada lima sikap, yaitu duduk, sila, simpuh, sempok/depok, dan trapsila/mengorak sila. 4. Sikap Berbaring Sikap berbaring terdiri atas tiga bentuk, yaitu berbaring telentang, berbaring miring, dan berbaring telungkup. 5. Sikap Khusus Sikap khusus adalah sikap tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki ini merupakan dasar melatih keseimbangan yang perlu untuk gerak pembelaan maupun serangan. 6. Sikap Pasang Sikap pasang adalah sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerak. Ditinjau dari tinggi rendahnya sikap tubuh, sikap pasang dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yatu sikap pasang atas, sikap pasang tengah, dan sikap pasang bawah. Teknik Dasar Hambatan, Sambut, dan Penguasaan 1. Hambatan Hambatan adalah teknik dasar dalam pencak silat yang merujuk pada suatu usaha pencegahan terhadap serangan lawan. Teknik ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1 mendahului gerak lawan dan 2 menghambat atau menghentikan gerak lawan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut Kedua orang pesilat, pesilat A dan B, memasang sikap pasang dalam jangkauan serangan. Ketika pesilat B akan memukul pesilat A, pesilat A terlebih dahulu mendahului dengan gerak tangan ke depan. Sebelum pukulan pesilat B keluar, pesilat A telah mendahului menghambat dengan tangan. 2. Sambut Teknik sambut adalah usaha pembelaan yang dilakukan oleh seorang pesilat yang langsung disusul dengan serangan dari pesilat itu. Teknik ini bertujuan mencegah serangan berangkai dari lawan atau untuk menghentikan perlawanan dari lawan. Teknik sambut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu serangan balasan dan menguasai lawan dengan tangkapan, jatuhan, dan kuncian. 3. Penguasaan Teknik dasar ketiga adalah teknik penguasaan. Adapun yang dimaksud teknik penguasaan adalah usaha yang dilakukan oleh pesilat untuk memeroleh posisi yang menguntungkan sehingga pesilat yang menjadi lawan dapat dikuasai geraknya. Penguasaan dapat dilakukan dengan cara menguasai medan laga dan menghambat gerak yang dilakukan oleh lawan. Cara yang digunakan untuk menghambat gerakan lawan adalah dengan cara mempersempit ruang gerak lawan, merapat, menggoyangkan keseimbangan badan lawan dan mempersempit bidang tumpuan atau kuda-kuda lawan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut Pesilat A dan pesilat B saling berhadapan dengan sikap pasang. Pesilat A melakukan taktik dengan beralih pasang ke arah depan serong. Apabila pesilat B segera mengubah sikap pasangnya, maka pesilat A yang mempunyai keunggulan posisi. Pesilat A dapat melakukan gerakan teknik merapat, menempel, menggoyangkan keseimbangan lawan dan dapat melakukan serangan yang lebih baik. Memancing keluarnya tendangan lawan yang disambut dengan teknik menjatuhkan.
Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak, yaitu meliputi pembentukan sikap jasmaniah dan sikap rohaniah. 1. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. 2. Sikap rohaniah adalah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis, dan efisien. Pembentukan sikap dasar dalam pencak silat terdiri atas berikut ini. a. Sikap berdiri Sikap berdiri pada pencak silat ada tiga sikap. 1 Sikap berdiri tegak a Sikap tegak 1 berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan. b Sikap tegak 2 berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping pinggang. c Sikap tegak 3 berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal di dada. d Sikap tegak 4 berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan silang di dada. e Salam/menghormat berdiri tegak, kaki rapat, kedua telapak tangan dikaitkan di depan dada seperti gerakan menyembah. f Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri berdiri tegak, kaki rapat, kedua tangan ditengadahkan ke atas, kemudian telapak tangan dirapatkan menyerupai gerakan menghormat. g Sikap istirahat berdiri dari sikap tegak, kaki dibuka selebar bahu dengan kedua tangan bersedekap di depan perut. 2 Sikap berdiri kangkang Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda, titik pertemuan garis kedelapan arah menunjukkan titik berat badan agar kedua kaki simetris. 3 Sikap berdiri kuda-kuda Sikap berdiri kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang. Latihan ini dilakukan dengan sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri atas berikut ini. a Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan. b Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang. c Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong. d Kuda-kuda samping yaitu kudakuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan. e Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan, atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri. b. Sikap jongkok Pada sikap jongkok ada dua macam yaitu sikap jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok dengan posisi mencangkung yaitu pantat duduk pada ujung kedua tumit, pinggang, punggung, leher, dan kepala tegak lurus, pandangan mata ke depan, keseimbangan tetap dijaga dengan baik. penjasorkes Farda Isnaini c. Sikap duduk Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Sikap duduk terdiri atas empat sikap. 1 Sikap duduk 3 Sikap simpuh 2 Sikap sila 4 Sikap sempok/dempok d. Sikap berbaring Sikap ini berfungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan. Sikap berbaring ada tiga bentuk. 1 Sikap berbaring telentang 2 Sikap berbaring miring 3 Sikap berbaring telungkup e. Sikap khusus Sikap khusus yang penting adalah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki merupakan dasar melatih keseimbangan dan penting untuk gerak pembelaan maupun serangan. Sikap khusus terdiri atas berikut ini. 1 Sikap tegak satu kaki, yaitu berdiri tegak dengan hanya menggunakan salah satu kaki sebagai tumpuannya. 2 Pancer bawah 3 Pancer telentang 4 Mengorak sila/lube 5 Sikap rimau/merangkak 6 Sikap monyet, gerakan menyerupai berjalannya monyet, dan lain-lain. f. Sikap pasang Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut. 1 Sikap kuda-kuda 2 Sikap tubuh 3 Sikap tangan Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri atas berikut ini. 1 Sikap pasang atas 2 Sikap pasang tengah 3 Sikap pasang bawah Related Posts – Pencak silat menjadi salah satu cabang olah raga bela diri yang mulai diakui. Bela diri tradisional ini asli dari Kepulauan Melayu. Oleh sebab itu, keberadaannya dikenal oleh masyarakat di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, hingga Thailand selatan mengikuti penyebaran beragam suku. Dilansir dari laman Peta Budaya Kemdikbud, pencak silat memiliki nilai-nilai seni tradisional. Di dalamnya terdapat pula empat aspek yang dibangun yaitu mental spiritual, seni budaya, bela diri, dan olahraga. Sementara itu, tujuan dari pencak silat adalah untuk mencapai kesehatan, rekreasi, dan mendapatkan prestasi. Dulu pencak silat menjadi salah satu andalan dalam perjuangan fisik melawan penjajah. Bahkan, ada ahli pencak silat dari Betawi yang sohor namanya dari zaman penjajahan Belanda sampai sekarang yaitu Pitung. Dalam kisah turun temurun, Pitung dikenal sebagai musuh para tuan tanah dan orang Belanda yang kerap memeras atau pun menindas petani dan buruh. Sikap dalam pencak silat Seperti halnya olahraga beladiri lainnya, pencak silat memiliki kekhasan dalam gerakannya. Hal itu terlihat dalam sikap dasar yang harus dikuasai oleh pemainnya. Mengutip buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VII Kemdikbud 2010, berikut sikap-sikap dasar dalam pencak silat 1. Sikap berdiri a. Sikap salam atau hormat Gerakan ini dipakai untuk memberi hormat ata salam pada lawan sebelum dan setelah latihan mau pun bertanding. Cara dengan berdiri tegak, merapatkan kedua telapak tangan ke depan dada, lalu menganggukkan kepala. b. Sikap kuda-kuda Sikap kuda-kuda yaitu sikap atau posisi kaki tertentu yang menjadi dasar tumpuan dalam melakukan gerakan pada penca silat. Sikap ini meliputi gerakan serang, tangkisan atau mengelak. Ragam dari sikap kuda-kuda antara lain – sikap awal- kuda-kuda depan mundur- kuda-kuda depan maju- kuda-kuda belakang- kuda-kuda tengah- kuda-kuda samping- kuda-kuda silang depan – kuda-kuda silang belakang 2. Sikap duduk Sikap duduk dalam pencak silat dipakai menjadi dasar dalam permainan bawah mau pun serangan bawah. Bentuk dari sikap duduk yaitu duduk, sila, simpuh, sempok depok, dan trapsila mengorak sila. 3. Sikap berbaring Kegunaan sikap berbaring adalah dasar dalam menjatuhkan diri dan sikap pembelaan atau mengelak dari serangan lawan. Bentuk – bentuk sikap berbaring adalah berbaring telentang, berbaring miring, dan berbaring telungkup. 4. Sikap pasang Sikap pasang dipergunakan sebagai bentuk kesiagaan dalam melakukan pembelaan atau serangan yang memiiki pola, dan dilakukan di awal serta akhir pada rangkaian gerakan. Sikap pasang memiliki unsur sikap kuda-kuda, sikap tubuh, sikap lengan, dan sikap tangan. Lihat Foto Pesilat andalan Indonesia, Sugianto bertanding pada laga final nomor seni perorangan putra di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu 29/8/2022. Ia berhasil menyabet medali emas. – Cabang bela diri pencak silat mengharuskan seorang atlet menguasai teknik dasar, termasuk sikap dasar ketika berdiri. Sikap dasar pencak silat adalah ragam posisi statis untuk mempersiapkan diri, sebelum melakukan ragam gerak dinamis seperti kuda-kuda atau pukulan. Rangkaian sikap statis ini dapat menyiapkan sekaligus melatih kekuatan otot-otot tungkai kaki, sehingga gerak dinamis seorang pesilat menjadi kokoh. Bentuk sikap dasar dalam cabang bela diri pencak silat terbagi ke dalam empat jenis yakni sikap berdiri tegak, sikap berdiri kuda-kuda, sikap duduk, dan sikap pasang. Mengutip buku Pencak Silat 1992 oleh M. Atok Iskandar, sikap berdiri tegak dalam cabang bela diri pencak silat meliputi empat macam sikap. Sikap tegak pertama dilakukan dengan merapatkan jarak antar kedua kaki, sembari meletakkan kedua tangan serta lengan lurus di samping badan saat berdiri. Baca juga Jenis-jenis Alat Pelindung dalam Pencak Silat Dalam pencak silat berdiri tegak dan kaki rapat dengan 2 lengan mengepal berada di samping pinggang disebut sebagai sikap tegak yang kedua. Macam sikap tegak ketiga dalam cabang bela diri pencak silat dilakukan dengan berdiri serta merapatkan jarak antar kaki dan meletakkan tangan yang mengepal di dada. Untuk sikap tegak keempat, dilakukan dengan berdiri tegak serta menaruh kedua tangan dalam posisi menyilang di depan dada. Terdapat juga bentuk sikap tegak lain dalam cabang bela diri pencak silat, yang dilakukan dalam kondisi atau menunjukkan gestur tertentu.
sikap istirahat dalam pencak silat dilakukan pada waktu